MEMBUAT SABUN CAIR SENDIRI
Sabun cair ini merupakan produk yang strategis, karena saat ini masyarakat modern suka prodak yang praktis dan ekonomis.
Untuk mengawali bikin sabun cair cukup mudah dengan mengetahui sifat dan fungsi masing-masing bahan sabun cair dan cukup dengan modal awal 100.000 rupiah bisa menghasilkan lebih dari 30 liter sabun cair kwalitas baik. Untuk pembelian bahan-bahan kimia yang tertera dibawah ini dapat di beli toko-toko kimia terdekat.
Pada umumnya sabun cair mengandung bahan-bahan sebagai berikut:
* Texapon 10%
* Sodium sulfat secukupnya
* Camperlan secukupnya
* Asam sitrid 1%
* EDTA 0,1%
* Parfum secukupnya
* Propilin glikol secukupnya
* Pewarna secukupnya
* Air
* Texapon 10%
* Sodium sulfat secukupnya
* Camperlan secukupnya
* Asam sitrid 1%
* EDTA 0,1%
* Parfum secukupnya
* Propilin glikol secukupnya
* Pewarna secukupnya
* Air
Peralatan yang dibutuhkan: Ember, Gelas ukur dan pengaduk kayu
Cara membuat:
Cara membuat:
1. Texapon + sodim sulfat diaduk rata sampai memutih
2. (1) + masukkan air sedikit demi sedikit sampai 50% nya
3. (2) + masukkan camperlan aduk rata
4. (3) + sisa (20-30)% air dimasukkan sedikit demi sedikit
5. (4) + sodium sulfat dimasukkan sedikit demi sedikit hingga terlihat mengental
6. (5) + pewarna secukupnya aduk rata
7. (6) + parfum secukupnya
8. Siap dikemas
Catatan:
* Pemberian parfum pada sabun cair dengan perbandingan 1ml parfum berbanding 500 ml sabun cair.
* Propilin glikol berbanding parfum ( 1 : 2 )
* Pemberian parfum pada sabun cair dengan perbandingan 1ml parfum berbanding 500 ml sabun cair.
* Propilin glikol berbanding parfum ( 1 : 2 )
Analisis Bahan
Texapon ini nama merk dagang dengan nama kimia Sodium Lauril Sulfat ( SLS). Senyawa ini adalah surfaktan. Texapon ini bentuknya jel yang berfungsi sebagai pengangkat kotoran. Sodium sulfat (Na2SO4) bentuknya serbuk yang berfungsi mempercepat pengangkatan kotoran dan juga sebagai pengental. Camperlan ini bentuknya cairan kental yang berfungsi sebagai pengental dan penambah busa menjadi gelembung-gelembung kecil. Asam sitrit bentuknya serbuk yang berfungsi sebagai pengangkat lemak. EDTA ini bentuknya serbuk berfungsi sebagai pengawet sabun cair. Parfum ini bentuknya cair fungsinya sebagai pewangi sabun cair. Propilin glikol ini bentuknya cair fungsinya sebagai pengikat parfum. Pewarna ini bentukya serbuk fungsinya sebagai pemberi warna pada sabun cair.
Texapon ini nama merk dagang dengan nama kimia Sodium Lauril Sulfat ( SLS). Senyawa ini adalah surfaktan. Texapon ini bentuknya jel yang berfungsi sebagai pengangkat kotoran. Sodium sulfat (Na2SO4) bentuknya serbuk yang berfungsi mempercepat pengangkatan kotoran dan juga sebagai pengental. Camperlan ini bentuknya cairan kental yang berfungsi sebagai pengental dan penambah busa menjadi gelembung-gelembung kecil. Asam sitrit bentuknya serbuk yang berfungsi sebagai pengangkat lemak. EDTA ini bentuknya serbuk berfungsi sebagai pengawet sabun cair. Parfum ini bentuknya cair fungsinya sebagai pewangi sabun cair. Propilin glikol ini bentuknya cair fungsinya sebagai pengikat parfum. Pewarna ini bentukya serbuk fungsinya sebagai pemberi warna pada sabun cair.
Biaya Operasional
Untuk memasarkan suatu produk ke masyarakat harus diperhitungkan biaya produksinya
untuk mengetahui keuntungan suatu produk dalam setiap kemasan atau liternya. Biaya operasional untuk sekali produksi di antaranya meliputi:
1. Biaya bahan per liter atau per kemasan dgn rumus = total biaya pembelian bahan di bagi jumlah berapa liter atau kemasan yang dihasilkan.
2. Biaya kerja per liter atau per kemasan.
3. Bila dalam bentuk kemasan dihitung biaya kemasan dan stikernya.
4. Biaya penyusutan alat artinya peralatan yang digunakan akan di ganti berapa lama untuk membeli peralatan baru
5. Biaya promosinya
6. Biaya transportasi
Untuk memasarkan suatu produk ke masyarakat harus diperhitungkan biaya produksinya
untuk mengetahui keuntungan suatu produk dalam setiap kemasan atau liternya. Biaya operasional untuk sekali produksi di antaranya meliputi:
1. Biaya bahan per liter atau per kemasan dgn rumus = total biaya pembelian bahan di bagi jumlah berapa liter atau kemasan yang dihasilkan.
2. Biaya kerja per liter atau per kemasan.
3. Bila dalam bentuk kemasan dihitung biaya kemasan dan stikernya.
4. Biaya penyusutan alat artinya peralatan yang digunakan akan di ganti berapa lama untuk membeli peralatan baru
5. Biaya promosinya
6. Biaya transportasi
Dari
komponen-komponen biaya operasional dijumlahkan kemudian ditambah laba
setiap kemasan atau liternya, sehingga kita akan mengetahui berapa
keuntungan dalam setiap kemasan atau liternya.
Kiat-kiat pemasaran
Kiat-kiat pemasaran
Pemasaran
merupakan ujung tombak dari suatu usaha baik dalam bentuk produk maupun
jasa. Sebaik apapun suatu produk jika pemasarannya mlempem akan tidak
berkembang. Ada beberapa jurus yang dapat kita gunakan:
1. Percaya dan bangga terhadap produk yang kita pasarkan.
2. Paham dan mengerti tentang produk tersebut.
3. Buat kartu nama, kop surat dan brosur produk dan perusahaan yang menarik dan mencerminkan citra profesional.
4. Tampilkan kesan pertama yang baik.
5. Biasakan membawa kartu nama dan brosur perusahaan kemanapun anda pergi, untuk di perlukan sewaktu-waktu.
6. Pelajari karakter konsumen yang akan menjadi target pasar produk.
7. Buat jaringan kerja atau network dimanapun, untuk menambah panjang relasi anda.
8. Sabar, disiplin da konsisten.
1. Percaya dan bangga terhadap produk yang kita pasarkan.
2. Paham dan mengerti tentang produk tersebut.
3. Buat kartu nama, kop surat dan brosur produk dan perusahaan yang menarik dan mencerminkan citra profesional.
4. Tampilkan kesan pertama yang baik.
5. Biasakan membawa kartu nama dan brosur perusahaan kemanapun anda pergi, untuk di perlukan sewaktu-waktu.
6. Pelajari karakter konsumen yang akan menjadi target pasar produk.
7. Buat jaringan kerja atau network dimanapun, untuk menambah panjang relasi anda.
8. Sabar, disiplin da konsisten.
SELAMAT MENCOBA SEMOGA SUKSES